Perbandingan waktu dunia akhirat



Dan karena itu, maka tak ada habis-habisnya. Itu memberi pelajaran, bahwa siapa yang mau berbagi maka takkan mengurangi rezeki.

Harta semakin jernih, bersih dan penuh berkah. Sama seperti air yang terus mengalir, diambil dan dibagi kepada banyak orang.





bersyukur itu mau berkorban. Inilah yang dicontohkan Ibrahim, Hajar dan Ismail. Nabi Ibrahim berkata

, يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ


“Wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.

Maka fikirkanlah apa pendapatmu.” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (Ash-Shaffat: 102)

Perbandingkan waktu dunia dengan Akhirat

Tidaklah dunia dibandingkan dengan Akhirat kecuali semisal salah seorang dari kalian memasukkan ujung jari kedalam lautan.
Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut setelah diangkat .

Bacalah ;




Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.(Al-Kautsar).


Subhanallah



Ya Allah, janganlah Engkau goyangkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan tetapkan hati kami di atas agama-Mu.

Semoga bermamfaat