Kebahagian yang disyukuri itu NikmatNYA




Bersyukur itu bukan berdiam diri atau berpangku tangan.
Tapi bersyukur itu harus ada usaha dan perjuangan yang kuat.
Percaya bahwa Allah pasti tidak membiarkannya,



Usaha dan perjuangan  untuk mencari rezeki ini, kita kenal dengan sa’i.
Yang berarti usaha keras atau perjuangan.
 Itulah, kita sebagai orang yang beriman diperintahkan oleh Allah berusaha dan berjuang.


Allah berfirman,

 فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Al-Jumu’ah: 10)

Islam melarang keras bermalas-malasan, minta-minta, dan menggantungkan hidup kepada orang lain.

Islam juga memperingatkan agar kita tak mudah berhutang, apalagi makan riba, mencuri atau korupsi.

Tapi kita diperintahkan untuk bekerja dan berusaha mencari rezeki secara halal dan baik.

Allah berfirman,
 فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (An-Nahl: 114)

Bersyukur itu bisa mensyukuri yang kecil atau sedikit.
Betapa indahnya teladan dalam bersyukur.

Dan, berhari-hari air itu diminum tanpa ada makanan yang lainya ternyata cukup. Sampai, hari ini kenyataan ini tak bisa dipungkiri. Nabi bersabda,


عَنْ جَابِرٍ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ . (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَابْنُ مَاجَهْ )


“Air Zamzam itu (mencukupi) untuk apa ia diminum.” (Hr. Ahmad dan Ibnu Majah, NA)
Bila air Zam zam diminum oleh orang yang kehausan maka hilanglah rasa hausnya, bila diminum oleh orang yang kelaparan maka kenyanglah ia dan bila diminum oleh orang yang sakit insyaallah sembuh penyakitnya.

Bacalah ;



Demikianlah rezeki itu prinsipnya Kebahagian yang disyukuri itu NikmatNya.

 Cukup atau tidak, bukan karena sedikit atau banyaknya. Sedikit bila disyukuri maka cukup, tapi meski banyak bila tak disyukuri takkan juga cukup.

Nabi bersabda
 مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ (رواه أحمد

Siapa yang tak bisa mensyukuri yang sedikit, maka ia takkan bisa mensyukuri yang banyak.” (Hr. Ahmad)

Ya Allah, jadikanlah hari terbaik kami sebagai hari pertemuan kami dengan-Mu, jadikanlah amal terbaik kami sebagai pamungkasnya, dan
jadikan usia terbaik kami sebagai akhir ajal kami.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat, ampunan, dan hidayah-Mu kepada kami semuanya.

Aamiin.. aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Kebahagian yang disyukuri itu NikmatNYA

Semoga bermamfaat