Cara mengatasi Ketika Ketuban Pecah Dini, rujukan kedokter atau bidan terdekat .
Ketuban Pecah Dini
Cara mengatasi ketika ketuban pecah dini , rujukan
Gejala yang paling umum dari ketuban pecah dini adalah bocor atau semburan cairan dari area kewanitaan dan tidak menimbulkan rasa sakit sebelumnya. Anda dapat segera memeriksakan kesehatan kehamilan anda kepada medis.
Adapun pemeriksaan dokter diantaranya adalah dengan pemeriksaan leher rahim (mungkin menunjukkan cairan bocor dari pembukaan serviks).
Adanya pengujian pH dari fluida, mengamati cairan melalui bantuan mikroskop, hingga pemeriksaan degan menggunakan USG yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer untuk membuat gambar pembuluh darah, jaringan, dan organ.
Ultrasound digunakan untuk melihat organ-organ internal janin berfungsi.
Adapun pengobatan untuk ketuban pecah dini akan ditentukan oleh dokter anda berdasarkan, kehamilan Anda, kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat kesehatan anda, tingkatan kondisi anda pada saat pemeriksaan, dan pemeriksaan kesehatan anda terhadap beberapa obat untuk mengurangi resiko terjadinya alergi.
Kehamilan memang sangat rentan terhadap beberapa gangguan kesehatan sehingga pola hidup anda sangat mempengaruhi kesehatan anda dan janin.
Semoga bermamfaat
Jaga selalu kesehatan anda dengan langkah-langkah berikut untuk menghindari resiko ketuban pecah dini :
1. Menghindari goncangan terutama ketika anda hamil anak pertama karena pada kehamilanpertama anda belum dapat mengukur kekuatan rahim anda. Selain itu guncangan yang terjadi saat anda berkendara akan mengakibatkan stres dan kondisi yang buruk untuk janin anda.
2. Bagi anda yang mengalami gejala ketuban pecah dini hindari melakukan hubungan seksual, apalagi jika anda memiliki mulut rahim yang lemah.
3. Beristirahat dengan cukup selama kehamilan, hindari pekerjaan yang berat secara fisik dan psikis untuk kesehatan janin anda.
4. Mengkonsumsi vitamin C untuk kebutuhan nutrisi harian yang mampu mengurangi resiko ketuban pecah dini. Konsumsi vitamin C secara rutin sejak usia kandungan anda 4 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar