Pertemukanlah di jalan ketaatan kepada-Mu



Bersyukur itu mau memenuhi undangan Allah. Mau memakmurkan rumah-Nya. 

Inilah yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim, Hajar dan Ismail. 

Yang mau bertempat tinggal di dekat Masjidil Haram, lalu membangunya dan memakmurkannya. 


Bagaimana orang itu bisa disebut bersyukur kepada Allah, bila diundang ke rumah-Nya yaiu Masjidil Haram dan masjid-masjid yang lainnya tapi tak datang. Bagaimana orang hanya pandai minta kepada Allah, tapi diundang ke rumah-Nya tak mau?


Wahai para pemuda, wahai para pemudi, wahai bapak-bapak dan ibu-ibu yang sehat dan berharta, kapan kalian mau berkunjung ke rumah Allah? Lima kali dalam sehari Allah memanggil, berapa kali kalian penuhi?


Apakah kita tidak malu, bila mol-mol rajin kita kunjungi, tapi masjid tidak. Kampus setiap hari didatangi, tapi masjid dibiarkan sepi. 
Bagaimana bisa terjadi, jalan-jalan di waktu shubuh dilakoni tapi shalat shubuh di masjid tak bisa menjalani. 

Bahkan ada yang bolak balik dari hotel ke hotel, bahkan sampai di luar negeri sekalipun, tapi belum mampu berkunjung ke masjid yang berada sangat dekat dengan rumahnya.


Yang tak mau diundang oleh Allah, berarti belumlah ia bersyukur kepada Allah. 

Sekali lagi tengoklah Hajar, Ismail dan Ibrahim. Itulah manusia-manusia teladan dalam membangun peradaban besar. 
Dari mana mereka memulai membangun? 

Bukan dari hitung-hitungan materi dan ekonomi. Tapi bermula dari masjid. Membangun masjid dan memakmurkannya. Karena itulah wujud syukur kepada Allah di muka bumi ini. Allah berfirman,


فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ (36)
 رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ (37)
 لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ (38)


”Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, oleh orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. 

Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang. Supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. 

Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (An-Nur: 36-38) Ketujuh, bersyukur itu merasa cukup (qana’ah) atas anugerah Allah dan tidak mudah berkeluh kesah. Terkait dengan hal ini ada kisah yang menarik. 

Suatu saat Nabi Ibrahim berkunjung ke rumah Ismail di Mekkah dekat Masjidil Haram. Nabi Ismail tidak ada. Yang ada di rumah isterinya. Nabi Ibrahim bertanya, ke mana Ismail suamimu? Dia menjawab, “Pergi mencari rezeki.

” Nabi Ibrahim bertanya: “Bagaimana keadaan kalian?” 
Dia menjawab: “Susah. 


Kami sangat kesulitan dan serba kekurangan.” Ia pun menceritaan kekurangan-kekurangan suaminya Ismail. 

Nabi Ibrahim berkata: “Katakan kepada suamimu bahwa aku datang, dan sampaikan salamku kepadanya dan aku pesan agar dia mengganti daun pintu (rumah)nya.”


Ketika Nabi Ismail datang, sang isteri pun mengatakan pesan orang tadi. Bahwa, ada lelaki tua yang datang, menyampaikan salam dan memberi pesan agar ia mengganti daun pintunya. Mendengar hal itu Nabi Ismail mengatakan: “Beliau adalah ayahku, beliau berpesan agar aku menceraikanmu. Maka pulanglah ke rumah keluargamu.”


Setelah itu, Nabi Ismail menikah lagi. Nabi Ibrahim kembali mengunjungi putranya. 

Tapi yang ada adalah isterinya. Nabi Ibrahim bertanya, ke mana suamimu Ismail? 

Dia menjawab, “Pergi mencari rezeki.” Nabi Ibrahim bertanya: “Bagaimana keadaan kalian?” Isteri Nabi Ismail menjawab: “Alhamdulillah, baik, senang dan bahagia. 

Tak ada kekurangan apa-apa.” Nabi Ibrahim bertanya: “Apa makanan dan minuman kalian?” Dia menjawab: “Daging, dan minuman kami air.” 

Nabi Ibrahim lalu berkata: “Katakan kepada suamimu bahwa aku datang, dan sampaikan salamku kepadanya dan aku pesan agar dia mempertahankan daun pintu (rumah) nya.”


Ketika Nabi Ismail datang, sang isteri pun mengatakan pesan orang tadi. Bahwa, ada orang laki-laki tua yang datang, menyampaikan salam dan memberi pesan agar ia memperthankan daun pintunya. 

Mendengar hal itu Nabi Ismail gembira seraya berkata: “Beliau adalah ayahku, beliau berpesan agar aku mempertahankanmu.”


Keluarga Nabi Ismail pun bahagia. Melahirkan keturuan-keturunan yang bermartabat dan sangat terhormat. 

Hingga, lahirlah Nabi Muhammad Saw.


 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي اَلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللهم اغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات


Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua, guru-guru kami, dan saudara-saudara kami, kaum Muslimin semua, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. 

Ya Allah, hanya kepada-Mu, kami mengabdi. Hanya kepada-Mu, kami shalat dan sujud. Hanya kepada-Mu, kami menuju dan tunduk. 

Kami mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Mu. 
Kami takut azab-Mu, karena azab-Mu sangat pedih.


Ya Allah, jagalah kami dengan Islam dalam keadaan berdiri. Ya Allah, jagalah kami dengan Islam dalam keadaan duduk dan jagalah kami dengan Islam dalam keadaan tidur. 

Jangan jayakan orang-orang non Islam atas kami.


Ya Allah, Engkau yang menyelamatkan nabi Nuh dari taufan badai dan banjir yang menenggelamkan dunia, 
Engkau yang menyelamatkan nabi Ibrahim dari kobaran api menyala, Engkau yang menyelamatkan Isa dari salib kaum durjana, 
Engkau yang menyelamatkan Yunus dari gelapnya perut ikan, 
Engkau yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari makar kafir Quraisy, Yahudi pendusta, munafik pengkhianat, pasukan Ahzab angkara murka.


Laa ilaaha illa anta subhanaka innaa kunnaa minadhdhaalimiin. Laa ilaaha illa anta subhanaka innaa kunnaa minadhdhaalimiin. 
Laa ilaaha illa anta subhanaka innaa kunnaa minadhdhaalimiin.


Ya Allah, yang mendengar rintihan hamba lemah dan banyak dosa. Ya Allah, lindungi kami, masyarakat kami, dan anak-anak kami dari berbuat dosa dan godaan Setan.


Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang sedang dilanda kesedihan, dan musibah, para janda, anak-anak yatim, kaum lemah, dan para fakir-miskin. 

Sembuhkan yang sakit. Anugerahkan kebahagiaan kepada mereka. Siramilah mereka dengan rizki yang melimpah dari sisi-Mu yang penuh berkah. 
Kami lemah tak begitu berdaya membantu dan menyantuni mereka. Ampuni kami, ya Allah.


Ya Allah, terimalah korban kami kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia ini. Anugerahkan kepada jama’ah haji haji mabrur. 
Lindungi mereka, dan selamatkan mereka agar mereka pulang membawa ketakwaan dan keberkahan.


Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang sedang berjuang di jalan-Mu, yang ada di Palestina dan di tempat-tempat lainya.


Ya Allah, kumpulkanlah hati-hati kami di atas dasar kecintaan kepada-Mu, pertemukanlah di jalan ketaatan kepada-Mu, satukanlah di jalan dakwah-Mu, dan ikatlah di atas janji setia demi membela syariat-Mu. Ya Allah, padukanlah jiwa-jiwa ini sebagai hamba-hamba-Mu yang beriman.


Persatukan di antara kami yang sedang bersengketa. Sirnakan orang-orang yang hendak merusak dan berkhianat. Jangan beri tempat mereka yang komunis, yang tak beriman kepada-Mu, Kitab-Mu dan Rasul-Mu. Jayakan kami umat Islam. 

Berkahi negeri kami. Sebagaimana Engkau memberkahi Makkah dan Madinah. Jadikan negeri ini sebagai negeri yang Engkau ridhai. Ya Allah, lepaskanlah dan jauhkanlah dari kami penguasa-penguasa zhalim, fasik, dan kafir. 

Anugerahkan kepada kami pemimpin-pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur dan amanah, yang menjadikan Kitab-Mu sebagai landasan kepemimpinannya, menerapkan syariat-Mu, dan membawa kami ke jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhai.


Ya Allah bersatukan umat Islam di seluruh dunia. Ya Allah persatukan umat Islam di Arab, di Barat, di Timur dan di seluruh belahan bumi-Mu ini. Hadirkan buat kami pemimpin yang membawa petunjuk. Yang menuntun kami ke Surga-Mu.


Ya Allah, selamatkanlah kami, anak-anak kami, keluarga kami, daerah kami, negeri kami, dan umat kami dari badai krisis, fitnah, bencana, dan dosa yang membinasakan.


Semoga ambil hikmah dan tauladanNYA.




Tidak ada komentar: