Allah memampukan orang yang terpanggil




Kekhusukan mengantarkan bait-bait do'a terindah

Saat memulai thawaf umrah 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula.
Dan disunnahkan berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.


Allah memanggil 

Disunnahkan setiap mengusap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun tidak dianjurkan mencium rukun Yamani.

Dan apabila tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan.

Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca,

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “

Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)


Tidak ada dzikir atau bacaan tertentu pada waktu thawaf, selain sudah dilakukan


Dan seseorang yang thawaf boleh membaca Al Qur’an atau do’a dan dzikir yang ia suka. Keempatbelas:

Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke makam Ibrahim sambil membaca, وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

“Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).

Shalat sunnah thawaf dua raka’at di belakang Maqam Ibrahim[2], pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah,
membaca surat Al Kaafirun dan pada raka’at kedua setelah
membaca Al Fatihah,
membaca surat Al Ikhlas.[3]


Setelah shalat disunnahkan minum air zam-zam dan menyirami kepada dengannya.


Kembali ke Hajar Aswad, bertakbir,
lalu mengusap dan menciumnya jika hal itu memungkinkan atau
mengusapnya atau memberi isyarat



Allah memampukan orang terpanggil

Subhanallah




Tidak ada komentar: