Makanan penambah Energi saat PUASA




Puasa puasa ...

Ada kalanya tubuh merasa lemas ketika sedang menjalankan ibadah puasa. 

Apakah kamu sering seperti itu? 
Jangan khawatir! Ada beberapa makanan penambah energi saat puasa yang bisa kamu konsumsi. 
Tubuh pun tidak mudah lemas. 


Aneka jenis makanan yang bisa menambah energi saat PUASA 


Ketika sedang berpuasa terdiri dari beberapa kelompok bahan makanan. Beberapa kelompok pangan tersebut meliputi buah, kacang, umbi, lauk hewani, produk turunan susu, dan lainnya. Yuk, simak selengkapnya! Makanan Penambah Energi Saat Puasa Memasuki bulan Ramadhan, ada beberapa jenis makanan yang perlu tersedia di rumah. 

Ada pun makanan tersebut bisa membantu kamu untuk menambah energi saat sedang berpuasa. Hal ini membuat tubuh tetap berenergi meskipun sedang puasa. Inilah beberapa jenis makanan penambah energi saat puasa: 

 1. Madu Madu 


Didalam makanan yang ‘wajib’ dikonsumsi selama Ramadhan. 
Salah satu manfaat utama madu adalah menghasilkan energi. Ini dikarenakan kandungan gizi terbanyak madu adalah karbohidrat. Sebagaimana diketahui bahwa karbohidrat adalah sumber tenaga. 
Namun, ada juga kandungan gizi madu lainnya. 

Beberapa jenis vitamin, mineral, dan enzim ada di dalam madu. Mengkonsumsi madu pun tidak hanya berdampak pada peningkatan energi saja melainkan juga untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

Selain itu, ada juga manfaat madu lainnya yang mendukung aktivitas ibadah di bulan suci. 
Pengkonsumsian madu bisa meningkatkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin sehingga kamu tidak mudah lemas. 

 2. Kurma 


Bulan puasa, bulannya buah kurma! Ya, tidak mengherankan jika kurma akan membanjiri pasar swalayan ketika Ramadhan datang. Bisa dipahami bila kurma adalah buah yang sangat identik dengan bulan Ramadhan. 

Selain menjadi makanan pembuka yang disunnahkan oleh nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kurma juga bermanfaat untuk meningkatkan energi bagi tubuh. Buah kurma memiliki kandungan karbohidrat yang cukup banyak. 
Kurma juga mengandung protein, lemak, serat makanan, dan berbagai vitamin serta mineral. Kamu bisa mengkonsumsi kurma basah atau kurma kering. Ada baiknya jika kamu mengkonsumsi kurma saat buka puasa dan saat sahur. 

 3. Kacang almond 


Makanan yang mengandung nabati, yaitu kacang-kacangan juga bisa menjadi makanan penambah energi saat puasa. Jenis kacang yang biasa direkomendasikan adalah kacang almond. 

Kacang almond mengandung tinggi protein dan lemak. Kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi di dalam kacang almond akan memberikan energi sehingga tubuh tetap berenergi saat puasa. Lemak yang dikandung oleh kacang almond termasuk lemak tidak jenuh sehingga baik untuk kesehatan. 

 4. Kentang 


Sebagian besar penduduk Indonesia memang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok yang mengandung zat arang atau karbohidrat. Selain nasi, ada juga jenis makanan lain yang merupakan makanan pokok dan bisa menghasilkan banyak energi, yaitu kentang. Kandungan karbohidrat di dalam kentang cukup banyak sehingga mengkonsumsi kentang akan memberikan banyak energi bagi tubuh. Pengonsumsian kentang juga bisa menjaga asupan protein yang bisa menjadi cadangan energi. 

 5. Pisang 


Buah-buahan memang dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral tetapi bukan sumber karbohidrat. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk kurma dan pisang. Hal ini dikarenakan kedua buah tersebut kaya akan kandungan karbohidrat. 
Pisang yang termasuk ke dalam kelompok buah-buahan bahkan bisa menjadi alternatif makanan pokok yang kaya vitamin dan mineral. Selama bulan puasa, konsumsilah buah pisang setiap hari agar tubuh tetap berenergi ketika puasa. 

 

 6. Roti Gandum Roti seringkali menjadi makanan cemilan atau menu selingan. Banyak yang tidak menyadari bahwa roti bisa menjadi makanan penambah energi saat puasa terutama roti gandum utuh. Jenis roti gandum utuh akan membuat perut kamu tetap kenyang. Pasalnya, gandum adalah salah satu jenis serealia yang mengandung banyak karbohidrat dan lama dipecah sehingga bisa mempertahankan rasa kenyang.


 7. Susu Selama bulan Ramadhan, konsumsilah susu. Selain untuk menjaga kesehatan tulang selama puasa, susu juga bisa menambah energi bagi tubuh. Jenis susu yang biasa dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia saat puasa adalah susu sapi. Susu sapi mengandung tinggi protein, lemak, dan kalsium. 

Tingginya protein dan lemak pada susu sapi akan meningkatkan energi bagi tubuh. Jadi, tidak mengherankan jika susu masuk ke dalam makanan peningkat energi saat puasa. 
 
Selain susu sapi, kamu juga bisa memiliki pilihan alternatif, seperti susu kambing, susu almond, dan susu kedelai. Namun, jangan mengkonsumsi susu setelah makan berat. Aturlah jarak konsumsi susu dengan menu utama.


 8. Keju Keju adalah produk turunan susu yang memiliki rasa lezat dan bisa menjadi makanan penambah energi saat puasa. Kandungan lemak dan protein di dalam keju cukup banyak. Kamu bisa mengonsumsi keju bersama makanan penambah energi lainnya. Sebagai contoh, kamu bisa mengkonsumsi roti gandum dengan keju atau kentang goreng dan keju. 

9. Putih telur Telur memang bisa menjadi lauk hewani utama pada makanan berat. Selama bulan puasa, telur juga cocok sebagai makanan tambahan yang akan memberikan tambahan energi bagi tubuh. Akan tetapi, bagian telur yang dimaksud adalah putih telur. 

Putih telur merupakan sumber protein bagi tubuh yang bisa menjadi cadangan energi ketika dibutuhkan. Kamu bisa mengkonsumsi 2 butir telur (bagian putihnya saja) dalam satu hari selama bulan puasa. Kamu pun akan tetap bertenaga seharian! 



10. Daging 


Daging adalah lauk hewani yang juga memiliki kontribusi terhadap energi. Kandungan energi di dalam daging cukup banyak. Kamu bisa memilih daging sapi, daging kambing, atau daging ayam bagian dada yang banyak protein. 

RoomMies bisa mengkonsumsi beberapa atau semua makanan penambah energi ini saat sahur ataupun berbuka puasa. Bingung cari resep masakan simpel ala anak kost? 


Tidak ada komentar: